Bacalah
dengan hati kalian!
Jangan
biarkan surat ini terbaca hanya lewat begitu saja.
Izinkan hati kalian untuk menangis...
Anakku,
Ketika
aku semakin tua
aku
berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku..
Suatu
ketika aku memecahkan piring,
atau
menumpahkan sup di atas meja, karena penglihatanku berkurang..
Aku
harap kamu tidak memarahiku..
Ketika
pendengaranku semakin memburuk
dan
aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan..
Aku
harap kamu tidak memanggilku “Tuli!”
Mohon
ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya..
Maaf,
Anakku..
Aku
semakin tua!!!
Ketika
lututku mulai lemah,
aku
harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun..
Seperti
bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil, untuk belajar
berjalan..
Aku
mohon, jangan bosan denganku..
Ketika
aku terus mengulangi apa yang kukatakan, seperti kaset rusak..
Aku
harap kamu terus mendengarkan aku..
Tolong
jangan mengejekku, atau bosan mendengarkanku..
Apakah
kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon?
Kamu
mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang sampai kamu mendapatkan apa yang
kamu inginkan
Maafkan
juga bauku
Tercium
seperti orang yang sudah tua..
Aku
mohon jangan memaksaku untuk mandi..
Tubuhku
lemah..
Orang
tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin,
aku
harap, aku tidak terlihat kotor bagimu..
Apakah
kamu ingat, ketika kamu masih kecil???
Aku
selalu mengejar-ngejar kamu..
Karena
kamu tidak ingin mandi..
Aku
harap kamu bisa bersabar denganku, ketika aku selalu rewel..
Ini
semua bagian dari menjadi tua,
kamu
akan mengerti ketika kamu tua..
Dan
jika kamu memiliki waktu luang, aku harap kita bisa berbicara,
bahkan
untuk beberapa menit..
Aku
selalu sendiri sepanjang waktu,
dan
tidak memilki seseorang pun untuk diajak bicara..
Aku
tahu kamu sibuk dengan pekerjaan,
bahkan
jika kamu tidak tertarik pada ceritaku,
Aku
mohon berikan aku waktu untuk bersamamu..
Apakah
kamu ingat, ketika kamu masih kecil???
Aku
selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainanmu..
Ketika
saatnya tiba..
dan
aku hanya bisa terbaring sakit dan sakit
Aku
harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku
Maaf!!!
kalau
aku sengaja mengompol atau membuat berantakan..
Aku
harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku,
selama
beberapa saat terakhir dalam hidupku..
Aku
mungkin, tidak akan bertahan lebih lama..
Ketika
waktu kematianku datang..
Aku
harap kamu memegang tanganku,
dan
memberikanku kekuatan untuk menghadapi kematian..
Janganlah
sedih pada saat itu anakku!!!
Kematian
bukan hal yang menyakitkan..
Dan
kamu belum tahu rasa kematian seperti apa,
Jika
setelah itu kamu membuka lemari,
Dan
menemui bekas baju-bajuku..
Simpanlah..
Karena
aku ingin kamu terus mengingatku..
dan
jangan khawatir!!
Ketika
aku bertemu dengan Sang Pencipta..
aku
akan berbisik pada-Nya
untuk
selalu memberikan BERKAH kepadamu
Karena
kamu mencintai,,
Ayah
dan Ibumu...
Terima
kasih atas segala perhatianmu, Nak..
Kami
mencintaimu dengan kasih yang berlimpah..
Ayah & Ibu
#Posted in Rumah Muslimah,
Rumah Tarbiyah, Rumah Ummi Teladan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar