Libatkanlah Allah dalam setiap langkah kita untuk mengarungi kehidupan yang fana ini.

Hanya hamba Allah yang selalu berserah. Hanya hamba Allah yang selalu berpasrah. Karena segalanya bergantung pada-Nya.
Hanya pada dia semua bermuara..

Senin, 07 Januari 2013

Surat Cinta dari Ayah dan Ibu



Bacalah dengan hati kalian!
Jangan biarkan surat ini terbaca hanya lewat begitu saja.
Izinkan hati kalian untuk menangis...

-Sepucuk Surat Cinta dari AYAH dan IBU-

Anakku,

Ketika aku semakin tua
aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku..
Suatu ketika aku memecahkan piring,
atau menumpahkan sup di atas meja, karena penglihatanku berkurang..
Aku harap kamu tidak memarahiku..

Ketika pendengaranku semakin memburuk
dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan..
Aku harap kamu tidak memanggilku “Tuli!”
Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya..

Maaf, Anakku..
Aku semakin tua!!!
Ketika lututku mulai lemah,
aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun..
Seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil, untuk belajar berjalan..

Aku mohon, jangan bosan denganku..
Ketika aku terus mengulangi apa yang kukatakan, seperti kaset rusak..
Aku harap kamu terus mendengarkan aku..
Tolong jangan mengejekku, atau bosan mendengarkanku..

Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon?
Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan

Maafkan juga bauku
Tercium seperti orang yang sudah tua..
Aku mohon jangan memaksaku untuk mandi..
Tubuhku lemah..
Orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin,
aku harap, aku tidak terlihat kotor bagimu..

Apakah kamu ingat, ketika kamu masih kecil???
Aku selalu mengejar-ngejar kamu..
Karena kamu tidak ingin mandi..

Aku harap kamu bisa bersabar denganku, ketika aku selalu rewel..
Ini semua bagian dari menjadi tua,
kamu akan mengerti ketika kamu tua..

Dan jika kamu memiliki waktu luang, aku harap kita bisa berbicara,
bahkan untuk beberapa menit..
Aku selalu sendiri sepanjang waktu,
dan tidak memilki seseorang pun untuk diajak bicara..

Aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan,
bahkan jika kamu tidak tertarik pada ceritaku,
Aku mohon berikan aku waktu  untuk bersamamu..

Apakah kamu ingat, ketika kamu masih kecil???
Aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainanmu..

Ketika saatnya tiba..
dan aku hanya bisa terbaring sakit dan sakit
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku

Maaf!!!
kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan..
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku,
selama beberapa saat terakhir dalam hidupku..

Aku mungkin, tidak akan bertahan lebih lama..
Ketika waktu kematianku datang..
Aku harap kamu memegang tanganku,
dan memberikanku kekuatan untuk menghadapi kematian..

Janganlah sedih pada saat itu anakku!!!
Kematian bukan hal yang menyakitkan..
Dan kamu belum tahu rasa kematian seperti apa,

Jika setelah itu kamu membuka lemari,
Dan menemui bekas baju-bajuku..
Simpanlah..
Karena aku ingin kamu terus mengingatku..
dan jangan khawatir!!
Ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta..
aku akan berbisik pada-Nya
untuk selalu memberikan BERKAH kepadamu
Karena kamu mencintai,,
Ayah dan Ibumu...
Terima kasih atas segala perhatianmu, Nak..
Kami mencintaimu dengan kasih yang berlimpah..


Ayah & Ibu

#Posted in Rumah Muslimah, Rumah Tarbiyah, Rumah Ummi Teladan